Tes Untuk Mendiagnosis Penyakit Presbiopia Mata

Tes Untuk Mendiagnosis Penyakit Presbiopia Mata

Lycee Haag – Banyak orang memakai kacamata untuk tujuan yang berbeda. Ada yang hanya untuk tampilan atau memiliki masalah mata sehingga tidak bisa melihat tanpa memakai kacamata. Presbiopia merupakan kelainan yang dapat membuat seseorang bergantung pada pemakaian kacamata.

Padahal, ketika gangguan presbiopia yang terjadi tergolong ringan, sulit bagi seseorang untuk menyadari jika mengalaminya. Namun, terkadang Anda mungkin tanpa sadar menyipitkan mata saat melihat tulisan kecil. Oleh karena itu, diagnosis dini dapat dilakukan untuk mencegah gangguan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa pemeriksaan umum!

Pemeriksaan untuk diagnosis presbiopia

Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata secara bertahap untuk fokus pada objek dekat. Padahal, itu adalah gangguan alami yang sering terjadi sebagai proses alami penuaan mata. Seseorang rentan terhadap masalah mata ini ketika mereka memasuki usia 40-an dan memburuk hingga mereka mencapai usia 65-an.

Presbiopia umumnya mempengaruhi pria dan wanita dengan risiko yang sama. Seseorang yang menderita gangguan mata ini akan terus mengalaminya sepanjang hidupnya. Selain itu, dapat menjadi masalah yang sulit untuk diobati bila terjadi dengan gangguan mata lainnya, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Ini biasanya terjadi sebagai kesalahan refraksi dalam pemfokusan mata.

Saat Anda merasa mata Anda mulai sulit melihat sesuatu pada jarak yang lebih jauh dari biasanya saat membaca buku atau koran. Pemeriksaan yang tepat dapat memastikan apakah Anda menderita presbiopia atau tidak. Oleh karena itu, pengobatan segera dapat dilakukan untuk mengatasinya. Tes berikut dilakukan untuk mendiagnosis presbiopia:

Lengkapi pemeriksaan mata

Cara dokter mata dapat mendiagnosis presbiopia adalah dengan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif. Bagian terpenting dari ujian ini adalah penilaian refraksi untuk mengukur seberapa baik seseorang melihat objek pada jarak tertentu. Evaluasi refraksi dapat membantu dokter menentukan apakah perubahan yang terjadi disebabkan oleh presbiopia atau kelainan mata lainnya.

Awalnya, dokter mungkin memperbesar mata yang telah menerima obat tetes mata khusus untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dari bagian dalam mata. Tetesnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi Anda mungkin menjadi sensitif terhadap cahaya selama dua hingga tiga jam setelahnya. Dokter menyarankan untuk memakai kacamata hitam setelah ujian dan tidak mengemudi setelah ujian.

Pada usia 40 tahun, jika gejala penyakit mata tidak muncul, Anda tetap harus menjadwalkan pemeriksaan mata setiap dua hingga empat tahun sekali. Dengan bertambahnya usia, presbiopia secara bertahap akan memburuk. Pada usia 65 tahun, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap tahun. Jika Anda memiliki riwayat penyakit mata atau diabetes, pemeriksaan mata tahunan diperlukan, berapa pun usia Anda.

Dengan melakukan pemeriksaan secara dini, diharapkan gangguan mata ini dapat segera terdeteksi. Jadi, pengobatan dini bisa dilakukan untuk mengatasinya dan mencegahnya bertambah parah. Akhirnya, penglihatan tetap sehat tanpa bergantung pada alat bantu seperti kacamata sepanjang waktu.

Sumber:

Kacamata Nanospec