Sungai Mata Allo yang terletak di Enrekang, Sulawesi Selatan, memiliki daya tarik utama sebagai tempat bersantai yang indah dan menenangkan di tengah kota. Namun setelah diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah, Sungai Mata Allo juga dapat difungsikan sebagai tempat untuk berolahraga.
Meskipun masih tergolong baru, Sungai Mata Allo menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat. Banyak orang yang datang ke Sungai Mata Allo untuk bersantai dan menikmati keindahan alamnya. Namun, selain sebagai tempat bersantai, Sungai Mata Allo juga menawarkan beragam kegiatan olahraga, terutama pada hari Minggu dan hari libur.
Salah satu kegiatan yang sangat diminati adalah kelas senam gratis yang diadakan oleh Sanggar Senam Melati. Kegiatan ini sangat populer di kalangan perempuan dan dihadiri oleh belasan orang yang tergabung dalam sanggar tersebut.
Suhartini Lukman dan Sri Yanti Ningsih merupakan penggagas kegiatan ini yang membuka kelas senam untuk melihat antusiasme masyarakat dalam berolahraga. Kelas senam ini hanya diadakan pada hari Minggu dan dibatasi hanya untuk 20 orang saja.
Kelas senam dipimpin oleh dua instruktur senam, Hasna dan Rahyuni. Hal ini bertujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan koordinasi yang baik dan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, terdapat juga kelas senam khusus untuk lansia yang usianya di atas 50 tahun.
Sungai Mata Allo dibangun dengan anggaran yang cukup besar. Total dana yang digunakan mencapai 13,8 miliar rupiah untuk membangun anjungan dan memperbaiki fasilitas agar lebih nyaman didatangi oleh pengunjung. Dana tersebut berasal dari Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2020.
Letak wisata berada di depan Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kelurahan Galonta. Meskipun sempat mengalami kerusakan, pemerintah berusaha untuk memperbaikinya sehingga Sungai Mata Allo dapat ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Pembangunan Sungai Mata Allo memang menghabiskan dana milyaran rupiah, namun hal ini sebanding dengan upaya pemerintah. Kini, anjungan sungai menjadi ikonik warga setempat dan menjadi destinasi wisata yang populer.
Fasilitas di Sungai Mata Allo cukup lengkap. Di dalam kompleks anjungan, terdapat sekitar 12 ruang baca, ruang pameran, taman film, musholla, hingga 12 spot foto yang mewakili masing-masing kecamatan. Tidak ketinggalan, terdapat juga taman bermain anak yang menampung aspirasi masyarakat atas kurangnya taman bermain di wilayah sekitar.
Sungai Mata Allo, yang terletak di Enrekang, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di kalangan masyarakat. Terletak di tengah kota, sungai ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan menenangkan. Namun, selain sebagai tempat bersantai, Sungai Mata Allo juga menawarkan beragam kegiatan olahraga yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Meskipun masih tergolong baru, Sungai Mata Allo memiliki daya tarik utama sebagai tempat bersantai dan menikmati keindahan alamnya. Diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah, sungai ini kini dapat difungsikan sebagai tempat untuk berolahraga. Banyak orang yang datang ke Sungai Mata Allo untuk berolahraga dan menikmati keindahan alamnya, terutama pada hari Minggu dan hari libur.
Salah satu kegiatan olahraga yang sangat diminati oleh pengunjung adalah kelas senam gratis yang diadakan oleh Sanggar Senam Melati. Kelas ini dipimpin oleh dua instruktur senam, Hasna dan Rahyuni, dan dihadiri oleh belasan orang yang tergabung dalam sanggar tersebut. Kegiatan ini sangat populer di kalangan perempuan dan hanya diadakan pada hari Minggu, dibatasi hanya untuk 20 orang saja.
Selain kelas senam, terdapat juga kelas senam khusus untuk lansia yang usianya di atas 50 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Sungai Mata Allo tidak hanya menawarkan kegiatan olahraga untuk kalangan muda, tetapi juga untuk kalangan lanjut usia.
Pembangunan Sungai Mata Allo memang menghabiskan dana milyaran rupiah, namun hal ini sebanding dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan pariwisata di wilayah tersebut. Total dana yang digunakan mencapai 13,8 miliar rupiah untuk membangun anjungan dan memperbaiki fasilitas agar lebih nyaman didatangi oleh pengunjung. Dana tersebut berasal dari Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2020.
Letak wisata berada di depan Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kelurahan Galonta. Meskipun sempat mengalami kerusakan, pemerintah berusaha untuk memperbaikinya sehingga Sungai Mata Allo dapat ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Fasilitas di Sungai Mata Allo cukup lengkap. Di dalam kompleks anjungan, terdapat sekitar 12 ruang baca, ruang pameran, taman film, musholla, hingga 12 spot foto yang mewakili masing-masing kecamatan. Tidak ketinggalan, terdapat juga taman bermain anak yang menampung aspirasi masyarakat atas kurangnya taman bermain di wilayah sekitar.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Sungai Mata Allo dengan menyewa perahu kano. Selama menaiki perahu, pengunjung akan merasakan sensasi yang berbeda dan dapat menikmati keindahan sungai dari perspektif yang berbeda.
Meskipun baru dibuka beberapa waktu yang lalu, Sungai Mata Allo telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Sulawesi Selatan. Tidak hanya sebagai tempat bersantai, tetapi juga sebagai tempat berolahraga dan belajar.
Pemerintah daerah setempat juga berencana untuk mengembangkan Sungai Mata Allo menjadi destinasi wisata yang lebih besar lagi. Rencananya, akan ada pembangunan fasilitas baru seperti arena bermain air dan restoran yang lebih besar.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga berencana untuk mengadakan festival Sungai Mata Allo yang akan menampilkan berbagai kegiatan seni dan budaya khas Sulawesi Selatan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sungai Mata Allo dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Dengan keindahan alamnya dan berbagai fasilitas yang lengkap, Sungai Mata Allo merupakan destinasi wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi oleh keluarga, teman, atau bahkan individu yang ingin melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Bagi yang ingin berolahraga, kelas senam gratis yang diadakan oleh Sanggar Senam Melati dapat menjadi pilihan yang tepat untuk tetap menjaga kesehatan.
Tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, pembangunan Sungai Mata Allo juga menjadi bukti bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan pariwisata di wilayahnya. Diharapkan, dengan terus dikembangkan dan dipromosikan, Sungai Mata Allo dapat menjadi destinasi wisata yang populer dan mendatangkan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Referensi: