Tips dan Cara Membuat Rangkaian Paralel Dengan Kabel & Sakelar

Tips dan Cara Membuat Rangkaian Paralel Dengan Kabel & Sakelar

Lycee Haag – Untuk proyek yang lebih berat, rangkaian paralel dengan kabel dan sakelar adalah pilihan yang tepat. Keuntungan melakukan paralel ini adalah mudah dilakukan dan bahannya mudah ditemukan. Nah, bagi Anda yang ingin membuat rangkaian paralel dengan kabel dan sakelar, berikut langkah-langkahnya.

Sekarang setelah Anda menguasai cara membuat sirkuit paralel menggunakan foil, mari beralih ke metode level yang sedikit lebih tinggi. Dalam hal ini, kami menggunakan komponen berupa kabel dan sakelar untuk bahan tambahan.

1. Gunakan Cara ini Untuk Proyek Lebih Berat

Meskipun jenis rangkaian paralel ini masih relatif mudah untuk dipraktikkan, kabel dan sakelar sudah digunakan dalam metode ini.

Biasanya cara ini dilakukan dengan cara membuka kabelnya, namun jika alat yang diperlukan tidak tersedia, saya hanya menggunakan kabel yang masih tertutup dan tinggal kupas ujung-ujungnya untuk menyambungkannya.

2. Siapkan Komponen Utama Rangkaian Paralel

Dengan cara ini Anda tidak memerlukan banyak komponen untuk membuat rangkaian paralel, Anda hanya perlu menyiapkan catu daya, konduktor, beban atau beban (barang yang menggunakan listrik, kabel dan sakelar).

– Saya menyarankan Anda untuk menggunakan baterai sebagai sumber daya utama seperti pada metode sebelumnya.
– Dalam hal ini, Anda juga akan menggunakan kabel sebagai bahan konduktif. Anda dapat menggunakan jenis kabel apa pun, tetapi kabel tembaga lebih memadai dan lebih mudah didapat.
– Dalam hal ini, nantinya Anda juga akan memotong kabel menjadi beberapa bagian, jadi pastikan Anda memiliki persediaan yang cukup (rencanakan kabel sepanjang 75-100 cm).
– Saya sarankan Anda juga menggunakan bola lampu sebagai pengisi daya atau beban, tetapi Anda juga dapat menggunakan semua jenis senter seperti pada metode sebelumnya.
– Siapkan juga sakelar yang bisa Anda beli di toko peralatan.

3. Persiapkan Juga Kabel-Kabel

Dalam metode ini, kawat diubah menjadi bahan konduktif dalam rangkaian paralel yang menghubungkan sumber daya ke beban.

– Potong kabel menjadi lima bagian (panjangnya hanya sekitar 15 sampai 20 cm).
– Buka gulungan selubung kabel atau insulasi dengan hati-hati dengan panjang kira-kira 1,25 cm di kedua ujung strip kabel.
– Anda juga dapat menggunakan stripper kawat untuk membantu membuka isolasi kabel. Tetapi jika Anda tidak memilikinya, gunakan saja gunting atau pisau, berhati-hatilah agar tidak merusak kawat tembaga.

4. Hubungkan Bola Lampu Pertama dengan Baterai

Coba sambungkan salah satu kabel ke terminal baterai positif dan sambungkan ujung lainnya ke sisi kiri bohlam.

5. Sambungkan Sakelar dengan Baterai

Ambil kabel lain dan sambungkan ke terminal negatif baterai, lalu ambil ujung kabel yang lain dan sambungkan ke komponen sakelar.

6. Hubungkan Sakelar dengan Bola Lampu Pertama

Ambil seutas kabel lainnya dan sambungkan salah satu ujungnya ke sakelar terlebih dahulu. Kemudian sambungkan ujung lainnya ke sisi kanan bohlam.

7. Sambungkan Bola Lampu Kedua

Ambil potongan kawat keempat dan bungkus di sekitar sisi kiri bohlam kedua.

8. Selesaikan Rangkaian Paralel

Gunakan sisa kawat dan lilitkan salah satu ujungnya di sekitar sisi kanan bohlam pertama dan ujung lainnya di sekitar sisi kanan bohlam kedua.

9. Nyalakan Sakelar

Jika Anda mengikuti semua langkah dengan benar, di akhir langkah ini, coba nyalakan sakelar dan kedua lampu sirkuit harus menyala. Jika sudah menyala, maka rangkaian yang telah anda buat berhasil dan benar.

Tips Membuat Rangkaian Paralel dengan Kabel dan Sakelar

Setelah memahami atau bahkan menyadari rangkaian paralel yang saya ajarkan di atas, saya juga akan memberikan beberapa tips. Jika anda ingin mencoba cara membuat rangkaian paralel diatas, silahkan perhatikan juga hal-hal dibawah ini :

– Agar tidak mudah memisahkan semua sambungan, sebaiknya amankan semua sambungan dengan pita perekat.
– Usahakan hati-hati saat memegang bohlam, tujuannya agar bohlam tidak pecah.
– Saat membuka kabel, seperti saran saya di atas, gunakan stripper kawat agar lebih mudah dan tidak merusak kabel tembaga.
– Jangan gunakan catu daya AC bertegangan tinggi dan bertegangan tinggi tanpa perlindungan keselamatan.
– Jangan pernah mundur saat memasang arus kabel negatif dan positif. Jika Anda memasangnya terbalik, itu akan menyebabkan kebakaran dan korsleting.
– Jika sudah berhasil mempraktekkan cara di atas, Anda bisa memperbesarnya, namun selalu perhatikan susunannya.

Sumber:

https://www.kelaselektronika.com/