Mengenal Apa Itu Profil Resiko Investasi

Mengenal Apa Itu Profil Resiko Investasi

Lycee Haag – Orang-orang sekarang semakin memahami istilah perencanaan keuangan untuk masa depan. Selain menabung, perencanaan keuangan masa depan juga bisa dilakukan dengan berinvestasi.

 

Berinvestasi adalah kegiatan menempatkan dana dalam jangka waktu tertentu dengan harapan simpanan tersebut akan memberikan hasil berupa keuntungan atau peningkatan nilai investasi.

 

Ada banyak pilihan alat investasi yang bisa Anda buat. Beberapa di antaranya adalah saham, deposito, saham, obligasi, properti, reksa dana, emas, dan masih banyak lagi.

 

Namun, sebelum Anda benar-benar terjun ke dunia investasi, Anda perlu memahami dua hal utama tentangnya. Pertama, tingkat pengembalian (return) yang ditawarkan dan tingkat risiko (risk).

 

Dalam menghadapi risiko, setiap investor memiliki sikap toleransi yang berbeda-beda. Hal ini terkait dengan tipe investor yang Anda lihat berdasarkan tingkat kenyamanan Anda dalam mengambil risiko.

 

Misalnya, beberapa investor merasa nyaman mengambil risiko atau sering disebut sebagai pengambil risiko. Ada tipe investor yang sering ragu-ragu atau tidak berani mengambil risiko atau moderat. Ada juga tipe investor yang ragu-ragu untuk mengambil risiko atau risk averse.

 

Nah, sebelum berinvestasi Anda harus mengidentifikasi profil risiko Anda untuk memilih alat investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai pengertian risiko investasi, jenis-jenis risiko investasi dan cara menguranginya.

cari tahu juga mengenai gaji bank bca

Memahami risiko investasi

Anda perlu mengetahui profil risiko investasi Anda sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada sarana investasi. Tujuannya agar dapat menentukan alat yang tepat. Namun sebelum kita membahas profil risiko investasi, mari kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan risiko investasi.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), risiko adalah akibat yang tidak menyenangkan (merugikan, merugikan) dari suatu tindakan atau tindakan.

 

Jika dikaitkan dengan investasi, maka pengertian risiko investasi adalah potensi kerugian yang mungkin diderita oleh investor dari aktivitas investasinya, dimana pengembalian atau keuntungan dari investasi tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

 

Dengan kata lain, risiko menunjukkan suatu kondisi di mana keuntungan yang akan terjadi tidak diketahui secara pasti sebelumnya, tetapi suatu kejadian alternatif yang mungkin dapat diketahui dapat ditetapkan.

 

Dalam semua keputusan investasi, risiko merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan, karena tingkat risiko yang terkandung dalam suatu alternatif investasi akan mempengaruhi tingkat pengembalian yang diharapkan investor.

 

Nah, jika Anda memutuskan untuk menjadi seorang investor, Anda perlu menyadari bahwa berinvestasi bisa menjanjikan potensi keuntungan dan juga menimbulkan kerugian. Semakin besar potensi keuntungan, semakin besar pula risiko yang harus diambil. Ini juga berlaku sebaliknya.

 

Yang sering menjadi masalah saat ini adalah investor seringkali hanya memperhatikan potensi keuntungan yang ditawarkan dan kurang memperhatikan risiko yang muncul ketika memilih alat investasi.

 

Kondisi ini kemudian menjadi salah satu penyebab maraknya tindakan penipuan berkedok investasi atau yang biasa kita kenal dengan investasi penipuan. Banyak orang tergiur dengan janji investasi besar tanpa memperhatikan risikonya.

 

4 jenis profil risiko investasi yang harus Anda ketahui

Profil risiko investasi merupakan indikator untuk menentukan tingkat toleransi risiko individu. Berikut jenis-jenis profil risiko investasi yang harus Anda ketahui:

 

  1. agresif

Masukkan profil investor agresif jika Anda bertujuan untuk mengembangkan nilai utama investasi Anda dalam jangka panjang, dengan jangka waktu lebih dari 4 tahun.

 

  1. Sedang

Tipe investor moderat adalah tipe investor yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara teratur, dengan rencana 3-4 tahun.

 

  1. Konservatif

Investor konservatif memiliki profil risiko investasi yang mencari pertumbuhan nilai investasi yang stabil, biasanya dengan periode investasi 1-3 tahun.

 

  1. Sangat konservatif

Investor yang termasuk dalam kelompok yang sangat konservatif mengutamakan keutuhan nilai pokok investasinya. Biasanya, jangka waktu rencana investasi kurang dari satu tahun.