Pengertian Efek Rumah Kaca

Pengertian Efek Rumah Kaca

Lycee Haag – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan tentang efek rumah kaca yang dalam hal ini meliputi pengertian, penyebab, proses, dampak dan cara mengatasinya, jadi untuk pemahaman dan pemahaman yang lebih baik silahkan simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

 

Definisi efek rumah kaca

Efek rumah kaca adalah proses peningkatan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan komposisi atmosfer, sehingga panas matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantulkan secara sempurna di atmosfer. Istilah yang sama ini berasal dari tahun 1824 sebagai efek rumah kaca yang sangat dibutuhkan bumi. Tanpa itu, bumi akan membeku dan dipenuhi es.

 

Inilah masalahnya ketika fenomena alam ini terjadi dan mengalir dengan sangat cepat dan jelas disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini menghasilkan dampak negatif yang mengancam kehidupan manusia di bumi itu sendiri, antara lain pemanasan global, bencana dan dampak negatif lainnya.

 

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak para ahli dan berbagai instansi terkait yang menghimbau kepada para penghuni bumi untuk bisa introspeksi dan segera melakukan perbaikan. Demikian definisi efek rumah kaca, menurut para ahli seperti New York Energy Association, yang menyatakan bahwa efek rumah kaca adalah suatu peristiwa dimana panas bumi terperangkap karena terhalang oleh emisi gas-gas seperti karbon dioksida ke dalam suasana. dimana gas tersebut berasal dari asap kendaraan, dari pabrik hingga kebakaran.

 

Penyebab efek rumah kaca

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa matahari adalah sumber utama di bumi, sebagian besar energi ini berbentuk gelombang pendek seperti di bumi. Hal yang penting untuk diketahui oleh penduduk bumi adalah ketika energi di permukaan bumi berupa cahaya diubah menjadi panas yang menghangatkan bumi. jelaskan daur hidup pada hewan jangkrik

 

Di sini sebagian panas akan diserap oleh bumi dan sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi infra merah. Gambar ini merupakan gambar fenomenal biasa atau bisa disebut proses alami efek rumah kaca, dengan kata lain efek rumah kaca cukup aman karena menyelamatkan bumi.

 

Namun yang terjadi sekarang sudah tidak wajar lagi karena semakin hari kita bisa melihat semakin banyak panas yang seharusnya terpantul di angkasa namun tetap terperangkap di atmosfer dan terpantul di bumi.

 

Panas yang berlebihan seperti inilah yang menimbulkan kontroversi dan masalah yang cukup berbahaya. Jika diperhatikan lebih seksama, penyebab utama terjadinya efek rumah kaca adalah emisi gas buang dari pabrik dan juga kondisi sepeda yang sedang dalam perjalanan ke sini.

 

Semakin banyak gas yang terperangkap di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Dilihat dari pengertian efek rumah kaca, beberapa gas yang menyebabkan efek rumah kaca ini adalah sebagai berikut:

 

Karbon dioksida “CO2”

Gas pertama yang menyebabkan efek rumah kaca adalah karbon dioksida yang memiliki persentase 9-26%, peningkatan jumlah CO2 itu sendiri disebabkan oleh aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar, pembuangan limbah padat, pembakaran kayu, polusi kendaraan, diantara yang lain. aktivitas orang. Pada saat yang sama, pohon-pohon yang sebenarnya menyerap CO2 kini kondisinya semakin buruk karena banyak hutan yang dibakar, penebangan kayu secara besar-besaran dan tindakan negatif lainnya sehingga gas CO2 akhirnya terasa di atmosfer.

 

Uap air

Selain gas CO2 menurut definisi efek rumah kaca, penyebab lainnya adalah uap air yang persentasenya lebih tinggi, yaitu sekitar 36-70%, gas yang sama ini merupakan gas alam yang memiliki banyak fungsi dalam proses terjadinya efek rumah kaca. … memengaruhi. Hal ini bisa terjadi ketika uap air laut, sungai dan danau di suatu daerah meningkat, suhu panas juga akan meningkat, jika hal ini terjadi terus menerus, yang terjadi adalah mencapai titik kesetimbangan atau kesetimbangan.

 

Nitrogen dioksida

Gas nitrogen dioksida atau NO2 merupakan gas penyekat panas yang cukup kuat, gas ini sendiri terutama dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar dan pembakaran lahan pertanian. Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa gas ini dapat menangkap panas 300 kali lebih banyak daripada karbon dioksida. Oleh karena itu, kondisi saat ini meningkat 16 persen dibandingkan masa pra-industri.

 

metana

Metana juga merupakan penyebab efek rumah kaca, gas ini merupakan isolator efektif yang mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak daripada CO2. Penyebab kenaikan gas ini juga karena aktivitas manusia yang menghasilkan transportasi, gas alam, batu bara, dan minyak. Metana ini dihasilkan dari dekomposisi sampah organik dan kotoran hewan, saat ini metana juga mengalami peningkatan yang signifikan satu setengah kali lipat dibandingkan sebelumnya.

 

Gas lainnya

Gas lain yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca adalah proses manufaktur seperti peleburan aluminium dan jenis bahan lainnya untuk membuat furnitur atau kebutuhan manusia lainnya.